Belajar Tentang Bahayanya Berita Hoaks Dari Film SpongeBob

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Pada saat ini kita harus pandai dan bijak dalam menyaring berbagai informasi dari berbagai media yang ada, di era informasi digital seperti saat ini hampir semua berita dalam negeri maupun luar negeri dengan mudah kita dapatkan. Seperti pada masa kampanye Pilpres dan Pilleg 2019 kemarin,  media akan menjadi corong propaganda terutama media internet akan menjadi ladangnya berita palsu/hoaks dari media mereka untuk saling menjatuhkan lawan politiknya.

Tidak jarang sebuah berita yang biasa-biasa dan tidak penting akan di blow up oleh oknum media dengan dibumbui judul-judul yang fantastis dan isi berita yang cenderung menggiring banyak opini masyarakat sehingga akan ramai dengan komentar pro dan kontra masyarakat dari kubu yang berbeda.

Cerita politik memang membuat gerah dimanapun saja terutama di medsos, jadi tidak usah terlalu banyak membahas politik di dalam artikel ini. Mari sedikit menurunkan suhu dengan salah satu cerita di  film kartun SpongeBob. Bahaya dari berita-berita palsu ini juga ada di cerita film kartun SpongeBob yang bisa kita ambil pembelajarannya tentang dampak bahanya berita Hoaks.

Silahkan baca ceritanya di bawah ini

Berawal dari Mr. Krab si pecinta uang ingin meraih banyak keuntungan dari berita picisan dengan mendirikan perusahaan surat kabar dengan nama The Krabby Kronicle.


Mr.Krab, orang kaya nan pelit yang selalu merasa kekurangan uang memikirkan cara untuk menambah pemasukkan restoran Kraby Patty miliknya dengan membuat sebuah iklan di koran. Saking pelitnya iklan yang ia bikin hanya berukuran super mini, ukuran 3×3 layaknya sebuah foto KTP. Ia lalu mengecek apakah iklan tersebut berhasil menarik pengunjung restoran semakin banyak. Jawabannya ternyata tidak. Koran tempat ia menaruh iklan adalah koran yang tak laku dibaca oleh warga Bikini Bottom. Ada satu koran favorit yang sangat laris manis, karena menyajikan berita-berita picisan tentang kehidupan bikini bottom. Mr.krab akhirnya tertarik untuk membuat iklan di media tersebut, ketika membaca tarif pemasangan iklan, ia terkejut bukan main dengan harga iklan yang sangat mahal. Dari sini ia mendapat ide yang lebih baik.Idenya adalah membuat perusahaan Press The Krabby Kronicle. Pelanggan restoran tersebut sembari makan dan minum dapat juga membaca kabar berita lewat koran Krabby Patty, dan ini juga menambah untung buat Mr.Krab. alhasil, ide ini langsung terealisasi keesokan harinya, si koki Spongebob  didapuk sebagai wartawan surat kabar The Krabby Kronicle. Spongebob tentu senang sekali menerima tawaran ini, ia pun diberi kartu identitas wartawan oleh Mr.Krab lengkap dengan tustelnya. Spongebob pun senang bukan kepalang, namun ia bingung harus menulis apa di hari pertamanya kerja sebagai seorang wartawan. Mr krab lalu berpesan agar Spongebob mengamati segala fenomena yang terjadi di depan matanya, rekamlah dengan teliti lalu tuliskan menjadi sebuah berita.

Spongebob pun akhirnya berjalan menuju pusat kota. Ia mengamati segala macam fenomena yang terjadi disekelilingnya. Tepat di depan matanya ada pencurian, perampokan, pemukulan, pengrusakan properti milik orang lain, pembakaran toko, tak satupun ada yang ia catat. Ada alien sedang menangis disamping tong sampah juga tak ia catat. Lalu ia melihat sahabat karibnya si Pattrick sedang berdiri di samping tiang halte bus. Spongebob pun lalu menghampirinya, ia merasa ini adalaha berita bagus untuk korannya, lalu ia mewawancarai si Pattrick. Ia bertanya; apa yang sedang kau lakukan disini warga bikini bottom yang budiman, apakah kau sedang menunggu bus untuk berjalan-jalan? Lantas si Pattrick menjawab, tidak, aku hanya sedang mengamati tiang halte ini, apakah ia bergoyang ketika ada bus melintas didepannya.

Keesokkan harinya Mr.Krab datang untuk melihat perkembangan bisnis surat kabarnya. Ia terkejut setengah mati melihat tak ada satupun koran yang terjual, lantas ia berusaha menawarkannya pada pelanggan restorannya, namun tak ada satupun yang berminta, sebab berita yang disajikan tidak menarik. Lantas ia segera membaca headline berita tersebut, tertulis; “Warga Kota Bikini Bottom Berdiri di samping Tiang Halte” dengan foto Patricck berdiri di samping tiang halte. Marah bukan kepalang, Mr.Krab berteriak memanggil Spongebob si wartawannya. Ia bertanya, kenapa kau menuliskan berita seperti ini, tak menarik sama sekali. Lantas aku harus menuliskannya seperti apa, tanya sang wartawan. Mr Krab menjawab tuliskan berita-berita tersebut dengan menggunakan imajinasimu yang liar, seperti ini contohnya. Mr.Krab lalu mengoret-oret cover headline berita tersebut dan menggantinya menjadi; “Warga Bikini Bottom mengawini tiang halte” dengan gambar Pattrick merangkul tiang halte lengkap dengan pakaian pengantin. Spongebob pun akhirnya mengerti apa yang diajarkan Mr.Krab. Ia pun lantas bekerja mencari berita.


Di tengah perjalanan ia mengamati Larry si Lobster merah kekar sedang berjalan-jalan, ditengah jalan Larry bertemu seseorang yang jauh lebih pendek dari dirinya ingin sekali memukul perutnya yang kotak-kotak nan berotot. Sang lobster pun memberi ijin. Setelah dipukul sang lobster tak merasa kesakitan, tepat pada saat momen tersebut Spongebob memotretnya. Dan menuliskan judul; “Pria terkuat kalah hanya dengan sekali pukulan”. Tak disangka korannya laris habis terjual. Sang bos senang bukan main, Spongebob pun disuruh menulis berita yang lebih hebat lagi. Ia menulis sahabatnya Sandy si beruang coklat sebagai seseorang dengan otak yang sangat bodoh dan ia mendapatkan semua penghargaannya dengan cara curang. Berita tersebut juga laris bukan kepalang. Sang bos kembali senang bukan main, sang wartawan disuruhnya lebih giat untuk berimajinasi dalam menuliskan berita. Lantas Spongebob pun menulis berita tentang Plankton –si musuh sejati Mr.Krab–, ia menuliskan bahwa Plankton menggunakan cara-cara tak terpuji dalam menjalankan bisnis restorannya. Berita ini pun mendapatkan hasil yang luar biasa banyak untuk koran The Krabby Kronicle, yang membuat ruang kerja Mr. Krab penuh dengan uang. Mr.krab senang luar biasa hingga ia tidur diatas tumpukan uang yang diperolehnya. Lain dengan Spongebob yang merasa bersalah atas apa yang dituliskannya dalam koran The Krabby Kronicle.

Mr.krab tak tahu bahwa sang Lobster sekarang dilarang masuk ke gym, tempatnya berolahraga, ia tak diterima di komunitas orang kuat dan kekar. Sahabatnya Sandy si beruang coklat, semua penghargaanya disita oleh kepolisian. Restoran si Plankton disegel dan ditutup oleh pihak kepolisian untuk selamanya. Kegundahan ini melanda hebat Spongebob si wartawan koran Krabby Patty. Ia pun memutuskan untuk kali terakhir ini aku akan menuliskan berita yang benar-benar sesuai fakta dan tak dilebih-lebihkan.

Keesokan harinya Mr.Krab datang dengan wajah riang masuk ke restoran yang juga tempatnya menjalankan bisnis koran. Ia terkejut dengan begitu ramainya orang-orang yang sedang berdemo sambil membawa-bawa koran Krabby Patty yang digulung hingga berbentuk pentungan. Ia pun lantas maju ke hadapan para pendemo serta memanggil Spongebob untuk menjelaskan apa yang terjadi. Lantas Spongebob menyuruh Mr.Krab untuk membaca koran hari ini. Headline beritanya; “Wartawan Koran Dibayar dengan Upah tak Rasional” isi beritanya menjelaskan bahwa koran The Krabby Kronicle adalah koran yang menuliskan berita-berita bohong demi mendapatkan hasil yang berlimpah, sang wartawan dipaksa kerja keras hingga diluar jam kerjanya, rewards kerja tak dibagi kepada sang wartawan, digaji dengan sangat rendah pula.

Warga Bikini Bottom yang berdemo tersebut marah bukan main kepada pemilik koran The Krabby Kronicle Mr.Krab, satu-persatu warga yang dirugikan oleh berita bohong koran tersebut meminta ganti rugi. Mr.Krab panik dan ketakutan luar biasa. Warga yang mengamuk akhirnya mendobrak pintu ruangan kerja Mr.Krab untuk mengambil kembali uang hasil penjualan koran The Krabby Kronicle hingga hanya tersisa selembar saja. Mr.Krab mengaku bersalah dan meminta maaf pada Spongebob. Mr.Krab dengan langkah lesu memungut sisa selembar uang tersebut dan memandang mesin percetakan korannya. Tiba-tiba ia mendapatkan akal. Daripada mesin ini ngganggur tidak dipakai lagi untuk mencetak koran lebih baik kugunakan saja, pikirnya. Ia pun menaruh selembar uang tersebut di mesin percetakannya dan dicetaklah berlembar-lembar uang berukuran koran, Mr.Krab tertawa terbahak-bahak, ia senang bisa kembali lagi mendapatkan uang banyak hanya dengan modal selembar uang sisa tersebut. Koran The Krabby Kronicle akhirnya tak berproduksi lagi, sebab mesin percetakannya sekarang digunakan untuk memproduksi uang. Cerita habis disini.. sumber

Cerita SpongeBob di atas selain lucu dan menghibur juga terkandung pesan moral yang baik bagi penontonnya, jadi jangan sampai kita ribut berpecah belah dan saling caci maki hanya karena berita palsu yang kita dapatkan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab apapun kepentingan yang mereka inginkan, apalagi hanya masalah perbedaan pandangan politik kita jadi sering membully dan kehilangan teman. Bagi teman pembaca yang muslim juga sudah ada dalil yang kuat tentang menyikapi sebuah berita, mari kita fahami dan amalkan salah satu ayat dalam Al Qur'an berikut ini:

"Wahai orang-orang yang Beriman, apabila datang seorang fasiq dengan membawa suatu informasi maka periksalah dengan teliti agar kalian tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum karena suatu kebodohan, sehingga kalian menyesali perbuatan yang telah kalian lakukan"
Al-Hujurat : 6

No comments:

Post a Comment

Silahkan memberi tanggapan Anda yang baik dan sopan, Terimakasih